Masa kanak-kanak
merupakan masa paling menyenangkan dalam hidup. Pada masa-masa ini
mereka akan banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dan belajar
tentang lingkungan dan apa yang ada di sekitarnya. Meskipun di tuntut untuk banyak belajar, namun tak sepenuhnya ilmu yang
harus di pelajari di dapatkan dari pendidikan formal. Melalui
bersosialisasi dengan teman sebaya dan memainkan permainan bersama
itupun sudah menjadi satu pelajaran penting untuk anak-anak.
Namun sayangnya saat ini kebanyakan anak-anak justru memilih untuk
berdiam diri di rumah dan hanya bermain game di gadget mereka. Hal ini
membuat permainan tradisional di lupakan dan tidak di mainkan lagi.
Padahal, sebenarnya macam-macam permainan anak-anak Indonesia yang sudah
jarang di temui ini justru membawa dampak yang lebih baik bagi
perkembangan anak, baik untuk perkembangan kreatifitas anak maupun
perkembangan jiwa sosialnya.
Berikut ini beberapa contoh macam-macam
permainan tradisional anak-anak Indonesia yang sudah jarang di temui :
1. Permainan Tradisional Petak umpet
 |
pakguruolahraga.blogspot.co.id |
Petak umpet merupakan salah permianan tradisional anak-anak yang
mengharuskan anak-anak bergerak aktif, sehingga akan sangat membantu
untuk kesehatan anak.
Permainan dulunya banyak di mainkan karena cara bermainnya yang
menyenangkan dan seru. Untuk bermain petak umpet beberapa anak harus
berkumpul dan melakukan perundingan untuk menentukan siapa yang akan
berjaga dan yang lainnya bersembunyi menunggu di temukan anak yang
berjaga tadi.
Biasanya anak yang berjaga akan menghitung sampai hitungan yang telah di
tentukan (misalnya satu sampai seratus), sedangkan yang lainnya mencari
tempat untuk bersembunyi. Setelah hitungannya selesai, anak yang
berjaga akan mencari satu persatu anak yang bersembunyi. Dan anak yang
pertama kali di temukan maka akan bergantian berjaga pada permainan
selanjutnya.
2. Permainan Tradisional Layangan
 |
ubudbybike.blogspot.com |
Mungkin permainan anak-anak Indonesia ini sebenarnya tidak hanya
dimainkan oleh anak kecil saja, melainkan orang dewasa juga banyak yang
memainkan permainan ini. Hanya saja orang dewasa bermain hanya ketika mengikuti sebuah ajang keindahan layang-layang, bukan untuk permainan sehari-hari. Bermain layang-layang sendiri tak kalah menyenangkannya dengan bermain
petak umpet. Untuk bisa bermain layang-layang, biasanya anak akan
membuat sendiri layang-layang dari selembar kertas khusus dan rangka
layangan yang terbuat dari bambu yang sudah di bentuk ketupat.
Setelah layangan jadi kemudian rangka layang-layang dikaitkan dengan
benang, dimana benang ini berfungsi untuk menerbangkan
layang-layang.Agar layang-layang tidak lepas saat di terbangkan, maka
pada ujung benang di beri tempat untuk menarik ulur benang.
Agar layangan bisa terbang tinggi diharuskan ada angin yang cukup
kencang, dan akan lebih asik lagi jika di mainkan bersama-sama di
lapangan luas.
3. Permainan Tradisional Congklak/congkak
 |
senengmoto.files.wordpress.com |
Untuk anak perempuan Indonesia jaman dahulu mungkin tidak ada yang tidak
kenal dengan permainan yang satu ini. Ya, permainan yang identik di
mainkan oleh anak perempuan ini merupakan permainan yang mengandalkan
kemampuan berfikir dan bukan keaktifan fisik.
Alat yang di gunakan untuk bermain congkak sendiri sangat khas, yaitu
sebuah papan berbentuk oval memanjang dimana terdapat lubang-lubang di
dalamnya. Kemudian terdapat kelereng atau semacam batu untuk memainkan
permainan ini. Dalam memainkan permainan ini anak sangat di latih untuk bersabar dan
menghargai anak lain. Karena untuk bermain satu anak dengan anak lain
haruslah saling bergantian.
4. Permainan Tradisional Lompat tali
 |
msdailylife.files.wordpress.com |
Banyak yang bilang jika permainan anak-anak yang satu ini merupakan
permainan yang bisa membuat anak menjadi tumbuh tinggi dengan cepat.
Pasalnya anak akan banyak melompat saat bermain lompat tali. Permainan lompat tali ini pada dasarnya hampir sama dengan olah raga
lompat tinggi. Namun yang berbeda adalah media atau alat yang di
gunakan, yaitu sederet karet gelang yang sudah di rangkai memanjang.
Kemudian pada kedua ujungnya di pegang oleh 2 anak yang berjaga.
Anak lain yang tidak berjaga kemudian saling bergantian melompati lati
tersebut dengan syarat tidak boleh menyentuh tali. Apa bila anak gagal
melompati atau menyentuh tali, maka akan bergantian berjaga (bergantian
dengan salah satu penjaga yang telah berjaga lebih dulu).
5. Permainan Tradisional Gasing
 |
budaya-indonesia.org |
Berbeda dengan permainan congkak yang identik dengan anak perempuan,
permainan gasing ini justru lebih identik dengan anak laki-laki. Jika saat ini permainan gasing di mainkan dengan menggunakan gasing yang
di beli di toko-toko permainan anak, namun dahulu anak-anak lebih
banyak membuat gasing sendiri. Mereka banyak berkreasi menggunakan kayu
dan benang jahit sepatu. Cara memainkannya cukup mudah, yaitu beberapa anak secara bersamaan
melemparkan gasing mereka ke lantai yang sama. Kemudian gasing-gasing
tersebut akan di uji dengan cara gasing mana yang akan berputar lebih
lama. Setelah di ketahui gasing mana yang lebih lama berputar berarti
itulah pemenangnya.
6. Permainan Tradisional Engklek
 |
rumahbacabuku.wordpress.com |
Di beberapa daerah
permainan anak-anak Indonesia ini di sebut dengan beberapa nama, seperti ingkling, pandah, dengklek dan lain-lain. Untuk memainkan permainan ini juga harus terdiri dari beberapa anak.
Lalu untuk cara bermain engklek adalah dengan membuat petak-petak di
tanah yang terdiri dari 2 petak memanjang, kemudian di sambungkan dengan
3 petak yang saling berjejer dan satu petak sendiri serta di ujungnya 2
petak yang berjejer. Anak-anak tersebut harus melompati petakan tersebut dengan posisi satu
kaki di angkat sembari membawa lempengan batu atau genteng (setiap anak
harus berbeda) sebagai tanda kepemilikan petak. Setelah melewati petak pertama hingga akhir, kemudian di petak yang
terakhir mereka harus melemparkan lempengan batu tersebut ke salah satu
petak. Dan petak yang dikenai lempengan batu akan di klaim menjadi petak
mereka sehingga tidak boleh di lalui atau di injak anak lain.
7. Permainan Tradisional Egrang
 |
kompas |
Salah satu permainan tradisional anak-anak Indonesia yang bisa di bilang
sulit di mainkan adalah egrang. Bukan karena taktik permainannya, namun
karena cara bermain nya yang mengharuskan anak berlatih keras. Untuk bermain egrang, anak harus memiliki sepasang batangan kayu atau
bambu yang tingginya lebih dari tinggi anak tersebut. Kemudian sekitar
50 cm (dari bawah kayu) diberi pijakan kaki yang dikaitkan dengan
batangan kayu atau bambu tersebut. Pijakan kaki tersebut berguna untuk menempatkan kaki anak. Dan dengan
memijakkan kaki pada pijakan tersebut anak harus berlatih berjalan.Untuk
bisa handal menggunakan egrang ini memang memerlukan keseimbangan tubuh
yang luar biasa.
Agar bermain egrang lebih menyenangkan, anak-anak biasanya mengadakan lomba balap egrang.
8. Permainan Tradisional Ular naga
 |
kidnesia.com |
Ular naga adalah salah satu permaianan yang sangat asik di mainkan saat
sore hari yang cerah. Tak beda dengan permainan tradisional lainnya,
permainan ular naga juga membutuhkan beberapa anak. Bahkan jumlah anak
yang ikut bermain bisa di bilang harus lebih banyak dari permainan lain. Pasalnya, semakin banyak jumlah anak maka akan semakin panjang naga dan
akan membuat permainan semakin asik. Cara bermain permainan ini cukup
mudah, beberapa anak berkumpul dan membentuk barisan memanjang, kemudian
2 di antara mereka berdiri sebagai gerbang dengan menggandengkan tangan
di atas. Sambil menyanyikan
lagu,
anak-anak yang berbaris memanjang (seperti ular naga) berputar
mengelilingi gerbang. Pada saat lagu selesai di nyanyikan salah satu
anak akan terperangkap dalam gerbang. Kemudian anak itu akan memilih mengikuti (berdiri di belakang) anak yang
berdiri sebagai gerbang kanan atau kiri (di sebut sebagai indukan).
Sampai anak ular naga habis, permainan ini terus di lanjutnya demikian.
9. Permainan Tradisional Kelereng
 |
kompasiana |
Anak-anak laki-laki pasti sangat senang dengan permainan yang satu ini.
Ya, kelereng adalah permainan yang sangat sering di mainkan oleh
anak-anak desa, dimana mereka akan beradu mendapatkan kelereng dengan
jumlah terbanyak. Bermain kelereng sendiri terdiri dari beberapa aturan main, ada
permainan yang mengharuskan anak-anak mengumpulkan kelereng (misalnya
masing-masing 5 kelereng). Kemudian kelereng-kelereng tersebut di
kumpulkan dalam satu area kotakan di lantai (biasanya kotakan di buat
dengan kapur atau garis di tanah). Kemudian satu persatu anak akan mengarahkan kelereng mereka (satu
kelereng sebagai lakon) pada kotakan berisi kumpulan kelereng tersebut.
Jumlah kelereng yang berhasil di keluarkan dari kotakan tersebut berarti
akan menjadi miliki anak yang mengeluarkannya. Jika semua kelereng dalam kotakan sudah habis, maka permainan akan di
lanjutkan dengan saling berburu lakon. Salah satu lakon yang berhasil
mengenai lakon lain maka sama saja dengan membunuh lakon tersebut dan
kelereng yang di peroleh lakon yang di bunuh di serahkan pada lakon yang
membunuh.
10. Permainan Tradisional Benteng
 |
istimewa |
Bagi anak-anak yang sedang dengan permainan yang membuatnya aktif
bergerak, pasti permainan ini sangat di senangi. Selain baik untuk
kesehatan anak karena bisa sekaligus sebagai olahraga, permainan benteng
ini juga bisa melatih jiwa kerja sama pada anak. Cara bermain permainan benteng ini adalah dengan membagi beberapa anak
menjadi 2 kelompok, biasanya setiap kelompok terdiri dari 4-8 anak.
Setiap kelompok ini akan memiliki markas masing-masing yang biasanya
berbentuk benteng atau tiang. Setelah itu perwakilan kelompok berunding dan siapa yang menang maka
akan mengejar kelompok lawan dan berusaha merebut markas mereka. Anggota
kelompok lawan yang tertangkap (tersentuh) maka akan di jadikan tawanan
dan di posisikan di dekat markas musuh. Jika teman dari tawanan dapat
menyentuh kembali tawanan maka tawanan berarti bebas Biasanya dalam permainan ini akan ada satu pemain khusus penjaga markas yang menghalangi musuh untuk menyentuh markas mereka.
11. Permainan Tradisional Pletokan
 |
google |
Masyarakat Betawi pasti tidak asing dengan senjata mainan ini. Ya, pada
dasarnya pletokan bukanlah nama permainan melainkan nama senjata yang di
gunakan pada permainan tersebut, dan permainan tersebut merupakan
permainan asal Betawi. Senjata mainan ini adalah senjata yang terbuat dari sebatang bambu yang
di buat menyerupai sodokan sehingga seakan-akan anak-anak sedang bermain
tembak-tembakan. Cara membuat senjata mainan ini cukup mudah, yaitu dengan menyediakan
bambu dengan diameter sedang (ukuran kurang lebih 50 cm).Kemudian
sediakan satu bambu lagi dengan ukuran kira-kira 60 cm yang berguna
sebagai penyodok. Bambu yang di gunakan untuk penyodok ini di buat menyerupai lidi.Dan
pada bambu yang masih bulat utuh tadi di bagian ruas dibentuk sebuah
lubang yang seukuran lidi penyodok. Lubang tersebut berguna sebagai tempat keluarnya peluru yang biasanya
terbuat dari kertas yang dibentuk menjadi bola-bola kecil ataupun daun
pandan
12. Permainan Tradisional Bekel
 |
kemilauindonesia.wordpress.com |
Siapa sih yang tidak tau permainan tradisional bagi anak perempuan ini?
Meskipun sudah sangat jarang di mainkan, namun nama permainan bekel
cukup terkenal sampai sekarang, khususnya di dunia anak-anak perempuan. Memang permainan ini biasanya hanya di mainkan oleh anak-anak perempuan
saja. Cara bermainnya pun cukup mudah, anak-anak hanya perlu menyiapkan
beberapa buah bekel dan satu buah bola karet berukuran kecil. Kemudian beberapa anak berunding untuk menentukan siapa yang harus
bermain terlebih dahulu. Anak yang menang kemudian memainkan bekel
dengan cara melemparkan bola sembari mengambil bekel. Jangan sampai bola
menyentuh lantai 2 kali, saat dipantulkan saat pertama kali anak harus
menangkapnya kembali. Jika bola sampai menyentuh lantai 2 kali atau tidak tertangkap, maka
permainan mati dan permainan di gantikan oleh anak yang lain.
13. Permainan Tradisional Dolip-dolipan (kejar-kejaran)
 |
maicih.co.id |
Banyak permainan anak yang memerlukan energi ekstra untuk memainkannya,
salah satunya ya dolip-dolipan ini. Cara bermain permainan anak ini
begitu menyenangkan, yaitu dengan mengumpulkan beberapa anak. Kemudian semua anak berunding hingga tersisa satu anak yang akan berjaga
atau yang kalah. Satu anak yang kalah ini bertugas untuk mengejar salah
satu atau semua anak yang tidak berjaga. Ketika sang anak yang berjaga
berhasil menyentuh salah satu anak, berarti anak yang tersentuh akan
bergantian berjaga. Namun yang menjadikan permainan ini asik yaitu, sebelum si penjaga
berhasil menyentuh anak yang di kejar, anak tersebut bisa mengucapkan
dolip sambil meletakkan tangannya di dada kiri yang mengharuskannya diam
di tempat, dan itu berarti meskipun penjaga menyentuhnya anak tersebut
tidak kalah. Untuk membuat dolip tersebut bisa berlari lagi, teman yang lain bisa menyentuhnya.
14. Permainan Tradisional Mercon Bambu
 |
kaskus |
Untuk permainan tradisional dari Indonesia yang berikutnya ini sebaiknya
di mainkan bersama orang dewasa, sebab permainan mercon bambu atau yang
sering di sebut dengan meriam bambu ini cukup berbahaya. Seperti namanya, permainan ini sebenarnya merupakan alat permainan yang
berupa sebatang bambu yang kemudian di bentuk sedemikian rupa hingga
bisa mengeluarkan suara layaknya meriam. Cara membuat meriam bambu ini cukup mudah, namun baiknya di buat oleh
orang dewasa. Pertama-tama siapkan bambu dengan diameter kurang lebih 10
cm dan panjang 150 cm. Pada salah satu ujung bambu, buatlah lubang persegi dengan panjang
kira-kira 3 cm dan lebar 2 cm. Kemudian untuk ruas yang berada di dalam
batang bambu dilubangi menggunakan alat atau bilang apapun.
Setelah jadi, kemudian masukkan minyak pada batang bambu dan posisikan
bambu pada posisi tidur dan miring sekitar 30 derajat.Pastikan minyak
berada dipangkal meriam bambu. Agar bisa menimbulkan suara yang keras layaknya meriam, panaskan minyak
yang berada di dalam bambu menggunakan bilah berapi yang di masukkan
melalui lubang persegi tadi.Saat minyak sudah mendidih baru kemudian
tiup meriam bambu melalui lubang persegi tadi. Pastikan anda mengarahkan meriam bambu ke tempat yang aman, karena asap yang mengeluarkan suara keras tersebut panas.
15. Permainan Tradisional Balap Karung
 |
mtheodric.blogspot.co.id |
Permainan tradisional anak-anak dari Indonesia ini merupakan salah satu
permainan yang sangat identik dengan perayaan hari kemerdekaan.
Pasalnya, setiap lomba atau ajang yang diadakan untuk memperingati hari
kemerdekaan Indonesia pasti terdapat lomba balap karung. Tidak seperti lomba balapan lainnya yang membolehkan pesertanya
menggunakan kendaraan atau dengan kaki telanjang, sesuai dengan namanya,
permainan ini menggunakan karung sebagai media balapan. Cara mainnya sangat mudah, anak-anak hanya memerlukan karung goni
(masing-masing satu anak 1 karung). Kemudian pakai karung tersebut untuk
menutupi kaki dan ujung karung di pegang dengan erat. Setelah itu beberapa anak berbaris dan bersiap untuk balapan. Untuk bisa
melaju dengan cepat saat balapan karung ini anak-anak harus melompat
dengan tinggi dan panjang.
16. Permainan Tradisional Patok lele
 |
mediacenter.riau.go.id |
Selain beberapa permainan mengasikkan di atas, permainan patok lele ini
merupakan salah satu permainan anak yang bisa di bilang paling asik.
Tidak hanya itu, dalam permainan patok lele anak juga di latih untuk
bekerja sama dan berhitung. Untuk bisa bermain patok lele, harus ada beberapa anak yang terbagi
menjadi 2 kelompok. Selain itu, siapkan pula 2 batang kayu kecil dengan
panjang kira-kira 10 cm dan 15 cm. Siapkan pula lubang kecil untuk
meletakkan kayu yang berukuran pendek. Kemudian letakkan kayu yang pendek pada lubang tersebut, dan salah satu
anak dari perwakilan kelompok yang menang bertugas untuk memukul kayu
tersebut. Teknik memukul patok lele ini cukup sulit, saat kayu kecil
(lele) di pukul dari lubang dan melayang di udara, pada saat itu pula
lele harus di pukul kembali kearah depan dengan jarak sejauh-jauhnya. Lalu anggota lain baik lawan maupun kawan berdiri di depan area lubang
dengan (jarak selera). Semua anggota tersebut untuk bisa menangkap lele
yang telah di lempar tersebut. Jika lele berhasil di tangkap anggota kelompok lawan maka permainan
selesai, namun jika lele tidak berhasil di tangkap siapapun maka jarak
lele harus di hitung berapa kali panjang patok. Sembari kelompok lawan menghitung, kelompok pemukul harus berpencar
untuk bersembunyi dan menunggu di temukan oleh kelompok yang kalah
tadi.
17. Permainan Tradisional Ketapel
 |
imamrahmanto.com |
Permainan ketapel ini hampir sama prinsipnya dengan permainan anak
pletokan. Hanya saja bentuk alat permainannya berbeda jauh. Untuk
ketapel sendiri merupakan senjata mainan yang terbuat dari sebatang kayu
yang membentuk huruf Y (berpangkal).
Kemudian pada kedua ujung atas batang kayu tersebut dipasangi dengan
karet ban. Pastikan pemasangan karet ban harus kuat. Kenapa harus karet
ban? Karena karet ban akan memantulkan peluru dengan baik, dan tidak
mudah putus meskipun di tarik panjang.
Untuk peluru bisa menggunakan biji-bijian atau batu yang ukurannya cukup
kecil, atau bisa juga menggunakan biji-bijian yang mengeluarkan warna.
Jadi permainan serasa paintball.
18. Permainan Tradisional Balon tiup
 |
tokopedia |
Mungkin yang anda bayangkan permainan tradisional balon tiup ini adalah
balon karet biasa yang di tiup menggunakan cara yang biasa juga. Namun
balon tiup di sini berbeda dengan balon karet biasa.
Saat ini memang sudah sangat jarang di temui balon tiup ini. Namun
secara umum, bentuk dari balon tiup ini yaitu gel lengket berwarna putih
yang di kemas dalam kemasan alumunium lentur dan berbentuk oval
memanjang (panjang kemasan sekitar 3cm).
Dan untuk meniup balon ini pun anak-anak tidak bisa langsung dari mulut
mereka. Akan di sediakan sebuah sedotan kecil untuk meniup. Cara
mengambil balon dari kemasan yaitu dengan membuka kemasan kemudian
lilitkan pada ujung sedotan plastik (seperti gulali).
Sesudah itu tiupkan balon dari ujung sedotan yang satunya. Semakin
banyak bahan balon tiup yang anda lilitkan pada sedotan maka balon yang
anak-anak tiupkan bisa semakin besar.
Agar lebih asik, anak-anak bisa mengadakan perlombaan meniup balon
dimana anak yang berhasil meniup paling besar maka dialah yang menang.
Selain itu, anak-anak juga biasanya meletuskan balon yang telah di tiup
di arah wajah dan membentuk topeng transparan.
Demikian ulasan tentang
Permainan Tradisional Anak Indonesia dan Cara Bermainnya,
akan sangat di sayangkan jika permainan tradisional Indonesia ini
sampai tidak di kenal anak-anak jaman sekarang, mengingat manfaatnya
yang begitu beragam dan baik.
mari kita lestarikan permainan indonesia yang tersisih akibat adanya smartphone
BalasHapus